Minggu, 26 Januari 2014

Wiyono : Utamakan Serap APBD




Pj Kadisdik Wiyono (kiri) bersama Kepala Kantor Satpol PP Fida Hurasani tandatangani fakta Kinerja dan fakta Integritas dihadapan Bupati Kukar Rita Widyasari.
NEWSKUKAR,Ada yang tampak berbeda pada pelantikan pejabat struktural
dilingkungan Pemerintah Kabaupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu
(27/11) sore.
Biasanya pejabat yang baru dilantik hanya membacakan Fakta Integritas.
Namun, pada mutasi kali ini, Wiyono yang dilantik sebagai Penjabat
(Pj) Kepala Dinas Pendidikan juga membacakan Fakta Kinerja.
Fakta Kinerja yang dibacakan Wiyono merupakan janji untuk mewujudkan
13 pokok program kerja. Yaitu menyamakan persepsi seluruh komponen
bidang pendidikan, kemudin penyerapan APBD, tindak lanjut temuan BPK,
evaluasi capaian target RPJMD, SPM, dan MDGs. Lalu penyelesaian aset
tanah, menyelesaikan gedung sekolah yang belum tuntas, revitalisasi
UPTD, evaluasi data pendidikan, pembinaan dan peningkatan SDM di SKPD,
evaluasi penyerapan dana DAU/BOS. Selanjutnya tindak lanjut SMAN 3
unggulan, lanjutan pembangunan Universitas Kutai Kartanegara dan
proses alih status menjadi Negeri, serta pembinaan sekolah swasta.
Hal tersebut guna mencapai target kinera tahunan dan jangka menengah
seperti yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Degan komitmen
keberhasilan maupun kegagalan pencapaian program tersebut menjadi
tanggung jawab dirinya.
Menurut Wiyono, 13 program kerja yang dibacakannya itu merupakan
merupakan paparan yang disampaikan dirinya saat mengikuiti uji
kelayakan dan kepatutan saat penjaringan untuk menjadi Kepala Disdik
sebulan yang lalu.
“Yang dipanggil ikut uji kelayakan tersebut semuanya ada tiga orang
termasuk saya, masing-masing menyampaikan makalah untuk menyelesaikan
problem Pendidikan, akhirnya saya terpilih,” katanya.
Menurutnya tugas memimpin Disdik cukup berat, namun karena kepercayaan
yang diberikan oleh Bupati, dirinya harus siap menjalankan tugas
semaksimal mungkin dengan sepenuh hati, tulus dan ikhlas.
Dari 13 program tersebut, yang menjadi prioritas Wiyono yaitu
memperbaiki serapan APBD dan menuntaskan proses audit BPK di Disdik.
Menurutnya, sebaik apapun program yang sudah dianggarkan tetapi tidak
bisa dilaksankan tentunya akan menjadi tidak baik, maka penyerapan
APBD melalui pelaksanaan kegiatan itu yang akan diprioritaskan, yaitu
dengan memantau terus kegiatan sehingga bisa dikontrol progresnya.
Kemudian untuk tindak lanjut temuan BPK, menurutnya jika memang ada
temuan harus bisa diselesaikan, karena bisa berdampak pada upaya Kukar
untyk kembali meraih predikat WTP.
“Melaksanakan itu semua tidak mudah perlu kerja tim yang mantap, dan
komunikasi yang baik seluruh stakeholder pendidikan,” katanya.
Untuk mewujudkan kesuksesan program tersebut, menurutnya yang pertama
dilakukan adalah melakukan konsolidasi menjalin kerjasama yang baik
dengan semua pejabat maupun staf yang ada di Disdik.
“Jalinan komunikasi internal Disdik akan saya lakaukan terlebih dahulu
agar lebih mudah untuk melaksanakan berbagai program yang ada,”
demikian katanya. (hmp.03/hayru).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar