Minggu, 26 Januari 2014

Bupati Rita Mendapat Gelar Dato Mangku Negeri Dari Kesultanan Banjar



BANJARMASIN,- Dalam rangka peringatan Milad Kesultanan Banjar ke 509 di Martapura Kalimantan Selatan, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari hadir sebagai salah satu tamu kehormatan .  Dimana dalam peringatan Milad Kesultanan Banjar tersebut Bupati Rita Widyasari  salah satu    tamu yang mendapat dan dianugerahi gelar Keagungan  “Datu Mangku Negeri“ oleh Kesultanan Banjar yang dihasilkan berdasarkan Musyawarah Dewan Mahkota Kesultanan Banjar Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu’tasin Billah.  Pemberian  Anugerah Gelar digelar di Mahligai Sultan Adam Martapura, Sabtu (16/10.)
Dalam sambutannya Sultan Banjar yang juga Bupati Martapura,Sultan Haji Khairul Saleh Al’Mutashim Billah mengatakan,bahwa kebudayaan tak akan lekang oleh waktu, karena kebudayaan adalah bagian dari waktu itu sendiri. Kesultanan adat Banjar melalui lembaga adat Kesultanan Banjar mengangkat kembali kebudayaan adat  kepermukaan yang hampir hilang karena arus moderinisas dan globalisasi, untuk menjadi tonggak yang abadi dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Kami yakin ini bukan pekerjaan ringan, melainkan amanah yang luar biasa berat, namun bukan berarti kerjaan yang mustahil, “ Kali ini sejarah membuktikan , bahwa tak ada yang mustahil apabila kita mempunyai komitmen yang kuat, untuk mengangkat kembali adat dan Kesultanan Banjar,” tegasnya. Dimana Sultan – Sultan terdahulu sudah berikrar dan berkomitmen menjadikan setiap gerak mengaktifitasi  kehidupan orang Banjar berpendidikan dan bersendikan agama Islam, agama akan bersendikan adat, budaya dan tradisi dengan keluhuran dan keberkahaan . “ Untuk itu adat, budaya dan tradilsi kesultanan Banjar luhur dan takzim pada ajaran agama Islam, maka tatanan nilai – nilai adat haruslah berpegang teguh kepada agama.”urainya.
Sementara itu Bupati Rita Widyasari yang mendapat Pemberian Anugerah Gelar “ Dato Mangku Negeri “ yang bearti Dianugerhkan Atas Kemanahannya Dalam Memimpin Dan Membangun ,Daerah Dan Turut Berjasa Meletarikan Kebudayaan Banjar ditemui usai pemberian gelar mengatakan,diberikannya gelar Datu Mangku Negeri,merupakan  amanah, beban dan tanggungjawab yang artinya “dituakan”. Saya berterima kasih kepada Kesultanan Banjar, karena gelar ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggan bagi saya sebagai Bupati Kukar yang mendapat gelar tersebut.   Mudah – mudahan ini selalu terjalin kerjasama antara Kutai dan Banjar,karena memang Kutai dan Banjar itu adalah salah satu kesatuan.  “Dan saya sendiri masih ada darah Banjarnya dari Kakek saya, tetapi saya tidak lancar berbahasa Banjar, dan ini bagi saya, seperti kembali kekampung halaman,”jelasnya. Mudah – mudahan kerukunan ini selalu terjalin dan memang kita ini satu tanah, yaitu tanah Kalimantan, hanya saja dibedakan tempat tinggalnya dan ini merupakan  satu kesatuan, satu melayu,  “ semoga ini menjadi perekat yang sangat erat bagi kerajaan  Kutai Kartanegara dan Kerajaan Banjar, yang nantinya akan mempersatukan dan mempererat  kedua daerah,”harapnya. Selain Bupati Kukar yang mendapat Anugerah Gelar dari Kesultanan Banjar, Pemberian Anugerah Gelar diberikan juga diantaranya  Bupati Hulu Sungai Utara, Para Tuan Guru dan Ulama, Yang Mewakili Kesultanan Paser, Walikota Palangkaraya,Bupati Walikota Se Kalsel,Datuk Suthipan Sri Rikanon dari Kerajaan Thailand,.(hmp03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar