Sabtu, 25 Januari 2014

RESENSI BUKU




Judul Buku          :    Gerimis di Arch Triomphe
Penulis                 :    Nunik Utami
Penyunting          :    Dila Maretihaqsari
Penerbit               :    PT Bentang Belia Yogyakarta
Cetakan               :    Agustus 2013
Jumlah halaman   :    248 halaman
Distibusi oleh      :    Mizan Media Utama
Ketersediaan       :    Gramedia Balikpapan
Harga                   :    Rp. 47.000,-
                             
Bienvenue en France atau selamat datang di Paris. Merupakan judul pembuka novel yang bersetting di negara cantik ini. Paris selain dikenal dengan pusat mode dunia, rupanya Penulis memotret sudut lain yaitu pusat kuliner yang tidak semua orang tahu tentang hal ini.
Penulis memulai kisahnya pada bulan agustus, saat musin panas hampir berakhir. Cuaca pukul sebelas siang mencapai suhu 30 derajat celsius.  Bunga dan Odetta adalah tokoh yang diusung penulis yang kelak menawarkan kecantikan Kota Menara Eiffel dalam kisah yang dituturkan sebanyak delapan belas bab. Juga kehadiran Pascal dan Deral sebagai tokoh pembantu.
Dikisahkan Bunga berkeinginan mempelajari kulier di La Curinaire sekolah ahli masakan terkenal di Paris membuatnya bertekat melangkahkan kaki ke ibukota Paris, Prancis. Kekuatannya tumbuh dikarenakan kehadiran Darel. Darel Antonio chef terkenal berdarah Indonesia yang memiliki prestasi gemiliang sehingga mengajaknya menjadi asisten chef di La Curinaire.  Juga karenakan Darel menjadi konsultan  dan bekerjasama dengan ayahnya membuka bisnis kuliner.
Bunga tertarik dengan sosok Pascal, pemuda berhidung mancung bertubuh menjulang yang berdiam bersebelahan apartemennya.  Lelaki yang disangka Odetta dingin dan pendiam ternyata tidak demikian. Perbincangan dengan pascal menepis anggapan tersebut.
Pascal mengenal beberapa chef terkenal yang dimiliki La Curinaire.   Tersebutlah Chef Aldric pengasuh kuliner pad stasiun TV terkenal. Pengetahuan tentang kuliner membuat Bunga makin tertarik. Terakhir, Info dari Odetta bahwa pascal memiliki toko bunga La Mognolia menyebabkan ketertarikan dirinya pada tetangganya.
Keberadaan Darel dan aktivitas Bunga di La Curinaire, sehingga sosok Pascal berangsur menghilang. Perasaan Pascal tidak demikian, hingga pascal  menerangkan bahwa sebentuk kenangan dirinya dengan sekolah masakan tertua ini. Sosok perempuan tambahatan hatinya pernah mengenyam pendidikan di tempat itu. Namun belahan jiwanya telah meningalkannya. Bunga merasa sedih.
Kencan Bunga dan Darel pada tempat tempat eksotik, misalnya La Villa Lumiere (Resto ternama dengan gemerlapan lampu) yang yang dikenal dengan The city of light.  Lokasi lainnya adalah the Arc de Triomphe (pintu gerbang Kota Paris), menara Eiffel.  Hingga ke Port Des Arts (jembatan cinta).
Bagaimana hubungan darel dan Bunga? Lalu mengapa Bunga menginginkan membuka Boulangerie (toko bakery) di samping La Mognolia milik pascal. Dan identitas siapa yang terukir dalam gembok cinta yang menggantung di Port Des Arts (jembatan cinta)?
Novel setebal 248 halaman ini sarat dengan istilah-istilah umum yang ditemukan dalam kuliner khas Prancis. Tak lupa beberapa jenis resep dan cara mengolahn kudapan nikmat tersebut. Juga narasi pada lokasi-lokasi eksotis tak luput dari pemaparannya.  Seolah pembaca dibawa merasakan keindahan kota indah ini.  (Padahal pengakuan penulis, bahwa dirinya belum pernah menginjakkan kaki ke kota Paris).
Kelebihan novel ini adalah setting cerita yang menguatkan. Penceritaan menggunakan sudut pandang orang  ketiga (Bunga). Alur yang tersaji sebanyak delapan belas bab adalah alur maju dengan mengalir lancar. Cerita cukup sederhana mudah dipahami oleh pembaca. 
Sementara kekurangannya adalah konfik antara tokoh tidak terlihat jelas.  Konflik Bunga dan Darel hanya sekedarnya. Novel ini mengusung empat orang  tokoh pemeran (Odetta, Bunga, Pascal dan Deral).  Kesederhanaan penuturan dalam novel ini dan  memilih segmentasi remaja sebagai kalangan pembacanya. Bravo…
Semoga peresensi mampu melahirkan karya sejenis dengan setting yang berbeda, amin….

1 komentar:

  1. Baru baca ini. Terima kasih sudah meresensi dan memberi masukan :D

    BalasHapus