Rabu, 25 September 2013

TIC Menghimpun Potensi Wisata Kukar


TENGGARONG – Beragam potensi dan destinasi atau tempat tujuan wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara kini tersedia lengkap di Tourist Informasi Center (TIC). Bukan itu saja, ternyata semua informasi  kekayaan intelektual seperti karya cipta seni budaya tradisi hingga kontemporer di Kukar juga ada di tempat ini.
 TIC yang menempati di bangunan permanen ini berada di Jalan Patin Kelurahan Timbau kota Tenggarong. Peresmian beroperasinya “Odah Wisatawan Betanya” ini dilakukan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Drs Edi Damansyah MM Senin (27/5) lalu. Disaksikan unsur Forum   Koordinasi Pimpinan Kabupaten, tokoh seni budaya dan stake holder kepariwisataan yang ada di Kukar. Keberadaannya di gagas  Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar di dukung instansi  dan lembaga terkait lainnya. Kepala  Disbudpar  Dra Sri Wahyuni MPP mengatakan  TIC atau pusat informasi wisata  adalah  media promosi pariwisata yang merepresentasi berbagai potensi dan atraksi wisata yang ada di Kukar. “TIC  juga merupakan  media promosi yang harus dimiliki setiap Daerah Tujuan Wisata (DTW),” ujarnya. Ditambahkan  melalui TIC  pengunjung  dapat melakukan orientasi visual sekaligus  referensi  berbagai informasi yang diperlukan wisatawan selama berwisata di  Kukar. Karena di tempat ini  merangkum   berbagai fitur dan informasi  wisata  dalam bentuk  buku, brosur, leaflet serta  standing Banner. Juga ada dokumentasi  audio-visual kemudian replika situs sejarah dan galeri foto.  Juga dilengkapi  informasi  hak kekayaan intelektual  berbagai karya cipta seni daerah  baik seni rupa,  ukir,  patung,  lukis,  tari, lagu hingga  film dokumenter. Sehingga fasilitas informasi yang tersedia mampu memberikan   kemudahan  wisatawan   selama berwisata,”  harapnya. Menyinggung pelayanan  wisatawan Sri Wahyuni, TIC beroperasi setiap hari kerja. 
Sementara Sekkab Edi Damansyah   mengatakan kebijakan Pemkab  Kukar  menetapkan sektor pariwisata dan budaya sebagai  potensi unggulan, maka  kedepan akan terus dibenahi. “Karena sektor  pariwisata selain mampu meningkatkan kesejahteraan  masyarakat sekaligus menambah PAD juga upaya  melestarikan  nilai seni budaya daerah,” ujarnya. Menurutnya keberadaan TIC sangat penting dalam mendukung pengembangan pariwisata disamping  berperan sebagai tempat  study banding kepariwisataan maupun riset kebudayaan. Diharapkan peran TIC bukan saja menjadi rujukan wisatawan akan tetapi dapat dimanfaatkan semua stakeholder kepariwisataan daerah. “Karena  fungsi TIC selain sebagai ujung tombak juga merupakan pintu gerbang kepariwisataan,” demikian ujarnya.(joe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar