Rabu, 25 September 2013

Erau 2013 Tampilkan Kesenian Mancanegara




ANGGOTA DPRD Kukar turut berpatisipasi dalam acara Pembukaan Erau International Folkflore and Art Festival (EIFAF) di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Minggu (30/6).

Dikatakan Wakil Ketua DPRD Kukar Guntur bahwa pelaksana EIFAF terasa berbeda dari beberapa tahun belakangan. Tidak hanya menampilkan budaya lokal dari Kukar dan Kaltim, namun juga kesenian dari Negara lain. "Hal ini tentunya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat karena bisa melihat secara langsung kesenian dari Negara lain," katanya.
Acara pembukaan EIFAF dilaksanakan di Stadion Madya Aji Imbut, Tengarong Kukar sekitar pukul 10.00 dan dibuka Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esty Reko Astuti. Dalam pembukaan tersebut turut hadir Gubernur Kaltim Awang Faroek bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi Kaltim, Bupati Kukar Rita Widyasari bersama forum koordinasi pimpinan daerah Kukar.

Esti mengatakan penyelenggaraan Erau pada tahun ke tahun semakin baik, ini bisa terlihat dari partisipasi Taiwan, Thailand, Yunani, Perancis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, dan Korea Selatan dalam Erau Adat Pelas Benua dan Internasional Folklore and Art Festival.

"Erau Adat Pelas Benua dan Internasional Folklore and Art Festival ini akan menambah daya tarik wisata dan sekaligus merupakan ajang promosi wisata Kukar dan tentunya Indonesia," katanya dalam sambutannya.

Bupati Kukar, Rita Widyasari mengatakan, budaya merupakan kesenian yang bernilai tinggi sehingga mesti diberikan ruang pelestarian agar tidak pudar. "Kita mesti tetap menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan seni daerah ditengah arus globalisasi dan Erau ini adalah ajang bagi untuk mengenalkan pariwisata Kukar di Internasional," katanya.
Acara pembukaan itu ditandai dengan menyalakan 7 obor besar oleh Esti Reko Astuti, Gubernur Awang Faroek, Bupati Rita, dan Putera Mahkota Kesultanan Kutai serta dilanjutkan dengan persembahan tarian dari Kesultanan Kutai dan diakhiri dengan tari massal yang dibawakan 400 penari. Acara turut disemarakkan dengan atraksi terjun payung oleh 10 anggota Kopassus sambil membawa bendara Merah Putih, Bendara EIFAF, Bendera bergambar Sultan Kutai Kertanegara ing Martadipura, bendera bergambar Gubernur Awang Faroek, dan bendera bergambar Bupati Rita Widyasari.

Para peserta dari mancanegara juga membawakan atraksi seninya masing-masing. Peserta dari Belgia misalnya, membawakan atraksi tari yang diiringi tabuhan perkusi. Atau dari Mesir yang melanggak-lenggok dengan kain bundar. Sebelumnya satu demi satu para kelompok seni dari negara peserta ini turut berparade di podium
(Pwt)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar