Sabtu, 05 Oktober 2013

Catatan Motivasi Seorang Santri “Santun memotivasi pembaca menuju sukses, berkarakter mulia dan berdedikasi moral nan luhur”



Penulis                                 : Habiburrahman El Shirazy,  A. Mujib El Shirazy,
  Laode Kamaluddin Monif Rasulallah
Penerbit              : Santri Ikhwan Group bekerjasama dengan Kangabik.Com
Cetakan               :  April 2013
Jenis buku           : Motivasi
ISBN                      : 978-602-18826-6-5
Toko Buku           : Gramedia Balikpapan.

Habiburrahman atau Kangabik, demikian sapaan beliau, selain piawai dalam merangkai kisah-kisah moralis yang berbalut penguatan jiwa para tokoh dalam novel-novelnya, rupanya beliau juga mampu memberikan pencerahan berbentuk catatan-catatan harian yang ternyata bertaburan cerita indah pembangun jiwa  dan dalam tertuang dalam buku catatan motivasi seorang santri.
Membaca buku ini nyaris sama dengan membaca inti saripati litarasi-literasi motivasi yang belakangan ini banyak bertebaran di toko-toko buku. Hanya saja perbedaannya adalah buku motivasi ini dikemas semacam catatan harian dengan bumbu sastrawi, yang memadu-madankan dalil agama yang mengukuhkan jiwa dengan kisah-kisah yang membakar semangat.  Demikian yang tulis oleh Prof Dr. Masrukhi, M.Pd (Tokoh Pendidikan Nasional dari Universitas Negeri Semarang) dalam kata pengantarnya.
Di setiap undangan di beberapa tempat sering kali Habiburrahman mendapatkan pertanyaan mengenai motivasi diri sehingga beliau mampu menghasilkan Novel-novel yang meledak dan minati oleh seluruh penggemarnya.  “Sebenarnya, tidak ada rahasia atau rumus khusus yang ia gunakan,” tulisnya dalam kalimat pengantar.  Ia selalu mengingat nasihat kebanyakan orang tua kepada anaknya. 
Salah satunya adalah “ Berikan yang terbaik kepada Orang Lain, niscaya kebaikan akan berlimpah kepadamu.”  Selanjutnya, “ Give to the world The Best You Have the best will you come back to you!”.  Poin–poin ini yang melatarbelakangi judul beberapa catatan diulas tuntas oleh penulis. 
Misalnya: Mari Membangun Positif Attitude dalam diri kita.  Pada bagian ini, beliau mengulas perihal gema atau gaung yang memantul pada ruang terbuka. Dengan apik beliau memadukan gelombang resonansi suara dengan hukum Khusnudzan atau  positif. Bahwa apa yang kita ucapkan, perbuatan melalui tindakan, maka akan berpulang pada pribadi kita.
Demikian juga pada Judul Menjadi Pribadi Optimis dan Positif, pada bagian ini dikisahkan perbedaan respon dua ekor kucing pada sebuah rumah yang memiliki seribu cermin. Kucing yang satu menganggap bayangan-bayangan dalam cermin adalah temannya, sehingga ia bermuka manis, menjadikan pribadinya periang. Namun sebaliknya, kucing lainnya menganggap bayangan tersebut adalah musuh sekaligus pesaingnya.  Maka ia pun menyeringai menebar ancaman. Tetapi respon yang terimanya, malah membuat dirinya ketakutan dan meninggalkan rumah itu dengan nada kesal.
Rahasia Hidup seimbang adalah Judul Lainnya, yang mengupas jargon  Time Is Money, dimana segala aktivitas kita hanya bertujuan memenuhi materi semata, sibuk dengan keinginan-keinginan yang fantastis. Namun ketika keinginan tersebut terpenuhi, maka keinginan lainnya pun kembali mengerogoti diri untuk segera dituntaskan. Tentunya aktivitas ini akan menyengsarakan pasangan, anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Padahal Allah menyiapkan siang dan malam, sebagai I’tibar bagi manusia bagaimana semestinya melakoni kehidupan ini.
Masih banyak kisah dan perumpamaan yang sederhana namun mengandung arti seluas Samudera yang disajikan dalam catatan-catatan ini.  Tentunya dengan membaca buku ini, selain memberikan pemahanan dan pencerahan, juga menjadikan kita lebih termotivasi untuk selalu berperilaku santun dan berakhlak luhur.  Buku ini pula bisa menjadi pelipur dan bacaan bergizi, tatkala kita tengah dihadapkan dengan permasalahan keseharian. Ketika ‘kesulitan’ sedang menjerat dan sulit untuk menemukan solusi. Ketika sedang ‘Bad Mood’, resah, maka degan menyimak  catatan-catatan ringan nan sederhana, kembali kita menemukan akan arti hidup yang sebenarnya.
Terakhir, dalam buku ini pula terbagi dua bagian.  Bagian pertama adalah Kang Abik menyematkan tiga cerita pendek (cerpen) yang ditulisnya jauh sebelum novel Ayat-ayat cinta Booming di pasar perbukuan Indonesia.  Bagian kedua adalah Catatan Motivasi Seorang Santri yang terdiri dari 32 kisah pembangun jiwa. (F01).

2 komentar: