TENGGARONG – Beragam potensi dan
destinasi atau tempat tujuan wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara kini
tersedia lengkap di Tourist Informasi Center (TIC). Bukan itu saja, ternyata
semua informasi kekayaan intelektual seperti karya cipta seni budaya
tradisi hingga kontemporer di Kukar juga ada di tempat ini.
TIC
yang menempati di bangunan permanen ini berada di Jalan Patin Kelurahan Timbau
kota Tenggarong. Peresmian beroperasinya “Odah Wisatawan Betanya” ini dilakukan
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Drs Edi Damansyah MM Senin (27/5) lalu.
Disaksikan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten, tokoh seni
budaya dan stake holder kepariwisataan yang ada di Kukar. Keberadaannya di
gagas Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar di dukung
instansi dan lembaga terkait lainnya. Kepala Disbudpar Dra
Sri Wahyuni MPP mengatakan TIC atau pusat informasi wisata
adalah media promosi pariwisata yang merepresentasi berbagai potensi dan
atraksi wisata yang ada di Kukar. “TIC juga merupakan media promosi
yang harus dimiliki setiap Daerah Tujuan Wisata (DTW),” ujarnya.
Ditambahkan melalui TIC pengunjung dapat melakukan orientasi
visual sekaligus referensi berbagai informasi yang diperlukan
wisatawan selama berwisata di Kukar. Karena di tempat ini
merangkum berbagai fitur dan informasi wisata dalam
bentuk buku, brosur, leaflet serta standing Banner. Juga ada dokumentasi
audio-visual kemudian replika situs sejarah dan galeri foto. Juga
dilengkapi informasi hak kekayaan intelektual berbagai karya
cipta seni daerah baik seni rupa, ukir, patung,
lukis, tari, lagu hingga film dokumenter. Sehingga fasilitas
informasi yang tersedia mampu memberikan kemudahan
wisatawan selama berwisata,” harapnya. Menyinggung
pelayanan wisatawan Sri Wahyuni, TIC beroperasi setiap hari kerja.
Sementara Sekkab Edi
Damansyah mengatakan kebijakan Pemkab Kukar menetapkan
sektor pariwisata dan budaya sebagai potensi unggulan, maka kedepan
akan terus dibenahi. “Karena sektor pariwisata selain mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekaligus menambah PAD juga upaya
melestarikan nilai seni budaya daerah,” ujarnya. Menurutnya keberadaan
TIC sangat penting dalam mendukung pengembangan pariwisata disamping
berperan sebagai tempat study banding kepariwisataan maupun riset
kebudayaan. Diharapkan peran TIC bukan saja menjadi rujukan wisatawan akan
tetapi dapat dimanfaatkan semua stakeholder kepariwisataan daerah.
“Karena fungsi TIC selain sebagai ujung tombak juga merupakan pintu
gerbang kepariwisataan,” demikian ujarnya.(joe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar