Sabtu, 30 Mei 2015

Polri Aktif Layani Masyarakat Bripka Umar : Polri siap tingkatkan keamanan warga


Guna meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat, maka kini Polri menempatkan 1 personil yang bertugas melayani 3 Kelurahan selaku Babinmas. Salah satunya adalah Bripka (brigadir Polisi kepala) Umar yang ditugaskan di Salok Api Darat. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap melayani masyarakat, dan masyarakat jika ada hal yang perlu berkomunikasi dengan pihak kepolisian bisa menghubungi salahsatunya di Salok Api darat adalah ke nomor miliknya yaitu : 0852 4844 6362.

Menurut Lurah Salok Api Darat, Tofukurachman, S.Sos, M.Si menghimbau kepada warganya agar kembali mengaktifkan siskamling, agar ketertiban dan keamanan masyarakat bisa terjaga dan menghindari peluang kejahatan. Mengingat hal tersebut bisa terjadi kapan saja, pungkasnya. (A03/*)

Jumat, 29 Mei 2015

Khalifah Umar Bin Khatab. RABenarkah Pernah Mengubur anak Perempuannya Hidup-hidup?

     Umar bin Khatab, sosoknya yang ‘angker’ dan beringas dimasa jahiliyah seolah membenarkan cerita yang selama ini berhembus. Sebagian besar kaum muslimin pasti pernah pula mendengar dan bahkan meyakini kebenaran cerita bahwa Umar bin Khatab pernah mengubur hidup-hidup anak perempuannya dimasa jahiliyah.
Beberapa saat yang lalu seorang ustad menceritakan bagaimana Umar bin Khatab mengubur anaknya. Suatu ketika Umar mengajak anak perempuanya yang berumur sekitar 8-10 tahunan. Umar mengajak anak perempuanya itu menggali lubang bersama-sama, ketika umar menggali, sang anak bertugas menyingkirkan tanah galian tersebut. Dan ketika giliran sang anak menggali, umar bertugas menyingkirkan tanah galian, begitu seterusnya hingga ketika giliran sang anak menggali, dan lubang itu dalamnya telah melebihi kepala sang anak, maka dengan cepat umar menimbun lubang itu dengan tanah galian yang berada disisi-sisi lubang. Ketika timbunan itu hampir menutup kepalanya, sang anakpun berkata “ Ayah, apa salahku sehingga ayah menguburku demikian rupa”. Moment itulah yang diceritakan bahwa umar selalu menangis tersedu-sedu ketika mengingat anak perempuanya. Cerita ini dikemas begitu apiknya, sehingga dengan didukung sosok Umar bin Khatab sendiri, membuat kita membenarkan dan menyakini kisah tersebut.

Bagaimanakah sebenarnya kisah itu, benarkah Umar pernah melakukannya ?
Dari Riwayat Shohih yang mana kisah tersebut berdasar ?
Sebaliknya, fakta-fakta bahwa kisah tersebut adalah dusta belaka dapat dibuktikan dari beberapa naskah, diantaranya :

1. Di dalam kitab-kitab Hadits Ahlus Sunnah wal Jama’ah, riwayat tersebut tidak ada sama sekali. baik itu kitab Hadits Shohih maupun Hadits Dho’if. Bahkan di dalam kitab Tarikh (sejarah) Islam yg ditulis para ulama Ahlus Sunnah pun tidak ada dan tidak pernah disebutkan.

2. Riwayat ini sebenarnya sangat sering disebutkan dan disebarluaskan oleh orang-orang Syi’ah Rofidhoh yg sesat , karena mereka sangat dengki kepada para khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khoththob, dan para sahabat radhiyallahu anhum.

3. Umar bin khatab RA berasal dari kabilah Bani Adiy, dan mengubur hidup-hidup anak perempuan bukanlah tradisi dan kebiasaan keluarga kabilah Bani Adiy di masa Jahiliyah.
buktinya bahwa Umar bin Khoththob menikah dengan seorang wanita yg bernama Zainab binti Mazh’uun (saudari Utsman bin Mazh’uun radhiyallahu ‘Anhu), dan melahirkan beberapa anak, diantaranya Hafshoh, Abdurrahman dan Abdullah bin Umar bin Khoththob RA.

Hafshoh adalah anak perempuan Umar bin Khoththob yg paling besar. Ia dilahirkan 5 tahun sebelum diutusnya Rasululloh sebagai Nabi dan Rasul. Demikian pula Umar memiliki saudari kandung yang bernama Fathimah binti al-Khoththob.
Jadi, sekiranya mengubur hidup-hidup anak perempuan adalah tradisi dan kebiasaan keluarga Umar bin Khoththob dan Bani Adiy, maka kenapa Hafshoh dan Fathimah binti Khoththob dibiarkan masih hidup hingga dewasa? Bahkan Hafshoh binti Umar bin Khoththob menjadi salah satu istri Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Padahal Hafshoh adalah anak perempuan Umar bin Khoththob yg paling besar. Lalu anaknya yang mana yang dikubur hidup-hidup oleh Umar bin Khatab ?
Kisah/kejadian inipun tidak pernah diceritakan oleh anak-anak Umar dan keluarganya setelah mereka memeluk agama Islam?

4. Hadits Shohih yang menunjukkan bahwa Umar bin Khoththob RA tidak pernah mengubur anak perempuannya hidup-hidup di masa Jahiliyyah. Yaitu riwayat berikut ini:
An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhu berkata: “Aku pernah mendengar Umar bin Khoththob berkata ketika ditanya tentang firman Allah (yg artinya) : “Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya.” (QS. At-Takwir: 8)

Umar menjawab: “Qois bin ‘Ashim pernah mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam seraya berkata; “Sesungguhnya aku pernah mengubur hidup2 delapan anak perempuanku di masa Jahiliyyah.” Maka Nabi berkata kepada Qois: “Merdekakanlah seorang budak untuk setiap anak perempuan (yang engkau kubur hidup-hidup).” Qois menjawab: “Aku memiliki Onta.” Nabi berkata: “jika engkau mau, bersedekahlah dengan seekor Onta untuk setiap anak perempuanmu yang engkau kubur hidup-hidup.”

(Diriwayatkan oleh Al-Bazzar 1/60, Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 18/337, dan Al-Haitsami berkata; “Dan para perawi (dalam isnad) Al-Bazzaar adalah para perawi yg ada dlm kitab Ash-Shohih (Shohih Bukhari/Muslim), kecuali Husain bin Mahdi al-Ailiy, dia perawi yg tsiqoh (terpercaya).”, (Lihat Majma’ Az-Zawaid VII/283. Dan hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani di dalam Silsilatu Al-Ahaadiitsi Ash-Shohiihati no.3298).

Hadits Shohih yang diriwayatkan oleh Umar bin Khoththob RA ini menerangkan tentang kaffaroh (penebus dosa) bagi orang yang pernah mengubur hidup-hidup anak perempuan di masa Jahiliyyah. Mengapa Umar bin Khoththob hanya meriwayatkan tentang perbuatan Qois bin Ashim, dan ia tidak menceritakan tentang dirinya ?. Ini membuktikan bahwa Umar bin Khoththob tidak pernah mengubur hidup-hidup anak perempuannya, sebagaimana riwayat dusta yang beredar di tengah kaum muslimin.

Semoga Allah melindungi kita semua dari bahaya riwayat-riwayat dusta dan batil dalam urusan agama Islam, dan semoga Alloh memberikan kecerdasan kepada kita dalam memahami Dienul Islam. Wallahu a’lam bish-showab.
(dari berbagai sumber///) 

Kamis, 28 Mei 2015

Musrenbang SAD, Munculkan Skala Prioritas Pembangunan


Musyawarah rencana pembangunan Kelurahan Salok Api Darat tahun 2015 digelar pada Jum’at 23/1 Menurut Pejabat Kecamatan Samboja yakni Kasi Pemdes yang akrab di sapa Pak Budi menjelaskan bahwa seluruh ajuan masyarakat dari Desa / Kelurahan harus berawal dari Musrenbang, jadi tidak ada lagi pembangunan yang tanpa perencanaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan melalui Musrenbang baik untuk RKA Kelurahan, RKA Kecamatan, melalui APBD Kabupaten ataupun APBD Provinsi.
Sebagai informasi, Budi juga menambahkan bahwa untuk tahun anggaran 2015 terdapat rasionalisasi anggaran, dimana biasanya setahun mencapat 2 M bahkan lebih, namun tahun ini hanya di kisaran 1 M per Kelurahan. Hal ini menyebabkan pihak Pemerintah Kelurahan harus berfikir keras untuk efisiensi anggaran dan pembangunan di wilayah masing-masing.
Sementara itu, dana 1 M tidak semuanya untuk pembangunan fisik namun semua termasuk operasional dan perjalanan dinas. Sedangkan besaran anggaran yang dapat dianggarkan melalui RKA Kelurahan besarannya setara atau kurang dari 200 juta, jika besaran dari 200 juta hingga 500 juta dianggarkan melalui RKA Kecamatan dan diatas 500 juta melalui APBD Kabupaten.
Sehingga masyarakat diharapkan untuk bersabar jika ajuan pembangunan belum terealisasi, mengingat anggaran yang terbatas, sementara program yang diajukan banyak tentu skala prioritaslah yang menjadi pedoman pemerintah melalui Musrenbang tersebut dasarnya.
Musrenbang Kelurahan Salok Api Darat di gelar di Kantor Baru Salok Api Darat, dihadiri oleh Kasi Pemdes Kecamatan Samboja, Lurah Salok Api Darat, Seklur, Jajaran Kasi dan staff Kelurahan SAD, Tokoh Masyarakat, tokoh pendidikan, dan Tokoh lainnya, beserta seluruh RT yang ada di SAD. (A03/*)

Rabu, 27 Mei 2015

Semua Perusahaan Harus Dilibatkan dalam Mengisi Pembangunan Di Kukar

Komisi I DPRD Kutai Kartanegara dipenghujung tahun tetap melakukan pengawasan ke beberapa perusahaan tambang batu bara yang masuk wilayah kukar, untuk kali ini komisi 1 melakukan sidak ke perusahan batu bara PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) PKP2B yang terletak jalan poros Samarinda Muara Badak kukar, Selasa,23/12 

Rombongan dipimpin langsung wakil ketua komisi 1 DPRD Kukar Jumarin Tripada,SH, dikuti beberapa orang anggota komisi 1 diantaranya; Siswo Cahyono SE, Supriyadi, Andi Faisal, H. Sudarmin dan Hamdiah sedangkan dari pihak aparat kecamatan, Camat Muara Badak Boma, Kapolsek, Koramil, beberapa Kades dan Kaur desa hadir dalam pertemuan.

Kehadiran komisi I DPRD Kukar dan Aparat Pemerintahan Kecamatan diterima langsung Ir .H .Sri Yadi selaku Kepala Tehnik Tambang PT. LHI di ruang Meeting in Progress.
Siswo Cahyono,SE menambahkan kita tidak henti-hentinya selalu mengingatkan semua inpestor yang mengambil manisnya Sumber Daya Alam (SDA) di wilayah kukar selalu kita ingatkan, janganlah keberadaan perusahaan ditengah masyarakat, membuat masyarakat iri hati, buatlah keberadaan perusahaan membuat masyarakat bangga dan rasa memiliki, oleh sebab itu penyerapan tenaga lokal itu sangat penting sekali, binalah kelompok masyarakat dengan cara pembinaan maupun pelatihan, agar jika ditinggalkan perusahaan masyarakat sekitar masih bisa mandiri. Jumarin Tripada mengatakan kunjungan ini merupakan kunjungan biasa sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) komisi 1 salahsatunya membidangi Perizinan dan Tenaga Kerja, kita tidak mencari suatu kesalahan tapi kita ingin silaturahmi dan ingin melihat izin amdal, reklamasi, maupun penyerapan tenaga kerja lokal, maupun Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap masyarakat lingkungannya, komisi 1 tidak hanya PT.LHI saja yang kita kujungi tapi semua perusahaan tambang maupun perkebunan sawit kita kunjungi, ini tidak lain keberadaan perusahaan harus bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Ungkapnya

Karena PT. LHI mengantongi izin Kontrak Pengusahaan Penambangan Batubara (KP2B) dengan bukaan luasan 17.000 hektar, 50 persen masuk kawasan Kota Samarinda dan 50 persen masuk Muara Badak, Anggana Kab Kutai Kartanegara dan akan berakhir kontrak tanggal, 28 September 2031,"kita bersama aparat kecamatan ingin menengarkan langsung sampai sejauh mana kontribusi perusahaan terhadap penyerapan tenaga lokal, maupun kepedulian perusahaan terhadap pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah daerah kita". Tegas Jumarin

Yang tidak kalah pentingnya lagi jika ada musrenbangdes, maupun musrenmbang kecamatan pihak perusahan bisa dilibatkan, agar bisa tau kekurangan masyarakat itu apa dan ini juga bisa menghindari tumpang tindih suatu program pemerintah desa, karena jika pembangunan kita bebankan ke Alokasi Dana Desa (ADD) saat ini sangat tidak mungkin, karena daerah kita mengalami defisit anggaran yang cukup besar sekali. Ungkap Siswo
(mur)

Siduga di Samboja


Petugas lapangan KB (PLKB) adalah pegawai Pemda Kabupaten/Kota yang bertugas sebagai pengelola dan pelaksana KB Nasional di tingkat Desa / Kelurahan.
Pada decade 1980 dan 1990 an PLKB dituntut untuk mengembangkan kemampuan dalam beperan sebagai pengelola program di pedesaan. Karena pengmbangan program KB menuntut kepedulian serta tokoh masyarakat dan lembaga swadaya dan organisasi masyarakat (LSOM) yang semakin meningkat.
Memasuki era otonomi daerah pada tahun 2000, terjadi perubahan lingkungan strategis yang sangat mendasar (seperti demokrasi, keterbukaan ham) kondisi ini menuntut terjadinya perubahan pengelolaan program KB di tingkat Desa / Kelurahan. Karena PLKB / PKB sejak diberlakukan otonomi daerah (Otda), telah diserahkan kepada Pemda Kabupaten / Kota dan menjadi pegawai kabupaten / Kota baik berstatus PNS/Non PNS.
Dalam kerangka pelaksanaan otda, maka pemerintah Kab Kukar telah menetapkan peraturan daerah nomor 15 tahun 2008 tentang tata kerja, inspektorat, badan dan perencanaan pembangunan daerah pada lembaga teknis daerah kab Kukar dan salah satunya adalah BKKBN dan Perlindungan Anak di Kukar.
Kedudukan PLKB adalah sebagai apparat pemerintah (PNS/Non PNS) yang berkedudukan di Desa/Kelurahan dengan tugas wewenang dan tanggungjawab melakukan kegiatan berupa penyuluh, penggerakan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan program KB nasional serta kegiatan program pembangunan lainnya yang ditugaskan oleh pemerintah daerah di wilayah kerjanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kab Kukar, melalui Pemerintah kecamatan Samboja, dalam hal ini Camat Samboja telah menempatkan dan menugaskan 1 orang menjadi petugas lapangan KB di Kelurahan Amborawang Darat, sejak tahun 2010.
Secara geografis, Kelurahan Amborawang Darat berbatasan dengan wilayah Kelurahan Margomulyo (sebelah utara) Kelurahan Salok Api Darat (sebelah selatan)Kelurahan Argosari (sebelah timur) dan Desa Tani Bhakti (sebelah barat).
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari Kelurahan Amborawang darat Kecamatan Samboja, jumlah penduduk hingga pada akhir tahun 2014 (bulan Desember 2014) adalah 3.298 Jiwa. Dengan rincian laki-laki 1763 orang dan perempuan 1.535 orang, sedangkan jumlah KK sebanyak 598 KK.
Untuk pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan program KB dilakukan setiap bulannya oleh setiap petugas lapangan KB masing-masing Desa/Kelurahan. Salah satu pencatatan dan pelaporannya secara keseluruhan dikemas dalam sebuah system informasi yang dinamakan system informasi kependudukan dan keluarga (SIDUGA).
Sebagai informasi bahwa Amborawang Darat merupakan Desa yang dinilai berhasil oleh Badan KB Kab Kukar, terbukti dengan prestasi raihan Juara II dalam rangka lomba KB Lestari tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2012 dengan binaan dari Ibu Rumini (Ketua PKK Amborawang Darat). (Rein Mulco)

Selasa, 26 Mei 2015

RSUD Abadi Siap Tingkatkan Mutu Pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Batara Agung Dewa Sakti (Abadi) Kecamatan Samboja, senantiasa terus berbenah dan berupaya dalam meningkatkan pelayanan kepada seluruh fasien. Guna terciptanya kepercayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Salah satu bentuk RSUD Abadi pertahan kan kwalitas pelayanan adalah 5 tahun berturut-turut berhasil meraih ISO 9001 tahun 2008. Ini menunjukkan bahwa pihak RSUD Abadi memiliki komitmen secara terus menerus.
Adapun yang menjadi objek yang diaudit oleh asesor antara lain :
1.       Kepatuhan SDP (standar dasar pelayanan)
2.       Komitmen pelayanan bermutu
3.       Memperbaiki kompetensi di bidang keilmuan.
Menurut drg. Musfirah Akil Ali, MARS berharap agar seluruh jajaran baik pelayanan maupun administrasi, agar senantiasa memperhatikan mutu pelayanan yang maksimal. Meskipun petugas RSUD memiliki risiko antara lain :
1.       Tertular penyakit
2.       Dikomplin
3.       Jam kerja 24 jam
Semua yang dilakukan pihak RSUD berharap agar fasien sembuh.

Pihak RSUD juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara agar juga memperhatikan tenaga medis atau reward. Agar jika mereka sejahtera maka kinerjanyapun diharapkan bisa maksimal pula. Pungkasnya. (A01/*)

Sabtu, 23 Mei 2015

Meriah, Hari Ibu di Amborawang Darat


“Meriah”, setidaknya itulah yang terucap oleh seluruh pengunjung parayaan hari ibu di Kelurahan Amborawang Darat yang digelar pada Ahad, 28 Desember 2014 di BPU Kelurahan Amborawang Darat jam 13.00 hingga selesai.
Acara yang dimulai dengan tari daerah menggambarkan penghargaan terhadap budaya bangsa, setelah itu dilanjutkan dengan tampilan paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang hal sangat layak diapresiasi. Selain itu ditampilkan juga lagu mars PKK, Qasidah, Tari daerah Eanggang khas Dayak Kenya, Tari Tor-Tor dari Batak dan lainnya.
Bahkan para siswa TK Pun tak mau kalah dengan penampilan tari kipas, ini menggambarkan betapa kekompakkan terjalin, di Amborawang Darat.
Acara yang merupakat Hajat Pemerintah Kelurahan Amborawang Darat dengan Tim Desa Sehat mandiri, yang juga didukung oleh dana Comdev PT SGP sehingga masyarakat tidak dipungut biaya iuran dalam pelaksanaan hari ibu tersebut.

Digelar dalam acara tersebut adalah bazar aneka kerajinan ibu-ibu PKK Amborawang darat dengan memanfaatkan limbah/ sampah, lomba memasak Tumpeng, lomba Kreasi Jilbab, dan Donor darah.

Jumat, 22 Mei 2015

SENTUHAN : ROMANSA LOKALITAS; Tentang Karier, Keluarga dan Kearifan Lokal


Penulis        : Fajar Djafri
Penerbit     : Koekosan, Depok Jakarta
Cetakan      :  Februari 2015
                     : 127 + viii Halaman
Harga          : Rp. 39.000,-






“Tak perlu harus bertapa di puncak gunung atau bersemedi di lembah nan tersuruk untuk melahirkan (ide) tulisan. Fajar Djafri penulis yang berdikari sebagai Pegawai Negeri Siplil Daerah Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara memulai kisah dengan mengangkat romansa dan lokalitas di sekelilingnya. Juga dalam buku ini serta merta "menyaru" menjadi diary pekerjaannya sebagai abdi negara yang ia ditulis dengan prosaik”. Demikian yang dikutipkan Benny Arnas dalam akun Facebooknya selaku penyunting sekaligus penyelaras akhir buku ini.
Dengan mesra, penulis mencairkan ide-ide tentang birokrasi dan ke-PNSD-annya ke dalam bahasa yang mengalir dan tidak terpancing untuk menjadi genit dengan istilah-spesifik dalam bidang yang ia gauli sehari-hari. Proses penggarapan SENTUHAN menelan waktu hampir 4 bulan. Dan penerbit koekoesan bersedia meminang karya indah ini.
Dari cara bertuturnya yang sabar dan detail ingin menggambarkan kedekatan bersama keluarga-pekerjaan dan kearifan lokal. Maka dalam karyanya, penulis menggarap tiga segmentasi;  bergumal dengan pekerjaan, menjalin mesra dengan keluarga serta mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.  Masing masing bagian terdiri dari 4 kisah.
“Bijaklah melihat permasalahan. Lalu jadikan nurani pengontrol dalam menentukan sikap. Libatkan hati karena dia mengundang kebenaran. Tutuplah mata yang sering silau oleh gaya hidup hedon dan bukalah mata batin untuk melihatnya.” Sebait kalimat indah dalam PERSAKITAN,  judul mukadimah dari segmentasi karier.
Kedalaman memaknai arti keluarga di tulis dengan mesra pada segmentasi selanjutnya. “Bahwa akan ada sesuatu waktu tercederai. Masa-masa kebersamaan, bersendah-gurau, bercengkrama hingga bermanja-manja dengan anak-istri.  Juga waktu beristirahat selepas beraktivitas. Sehingga dianggap penting mengetatkan jam malam demi menjaga keharmonisan di tengah keluarga”. Inilah riak-riak romansa interaksi yang digambarkan dalam SENTUHAN. 
Juga terdapat sepuluh kisah sederhana, sarat makna kejujuran dan dedikasi yang bersembunyi  setiap segmentasi serta merangkai jalinan romansa ini. 
Lantas Apa yang ditawarkan Fajar?
Ketika realita sudah melampaui fiksi, Fajar memilih berdamai. Ia tidak tergoda merangkai peristiwa yang fantastis, artificial dan mengejar efek kejut yang dangkal. Dengan sentuhan bernuansa ringan khasnya, penulis mempersembahkan romansa lokalitas yang sesuai takaran.
Silakan bagi pembaca yang berkeinginan memiliki buku ini dengan cara :
1.      Kunjungi www.gramediaonline.com;  sentuhan; kisah2 sederhana. Ada diskon  15 % buat pemesan. Atau  
2.      Bisa juga menghubungi penulis melalui Akun facebook; Fajar djafri. Dengan mencantumkan nama dan alamat lengkap dan mentransfer ke Bankaltim, Muh. Fajar, No Rekening. 1218000980.    
3.      Kontak Penulis via WA +6281347375240


Biodata Penulis
Nama Pena       :   Fajar Djafri
Pekerjaaan       :   PNS Kelurahan Salok Api Laut, Samboja
Alamat Virtual             
Facebook          :   Fajar djafri
Twitter             :   @fajar_djafri
Blog                 :   fajar.manggar.blogspot.com
Surel                :   fajar_batakan @yahoo.co.id
Telp                   :  +6281347375240



Donor Darah Karang Taruna Sungai Seluang


Karangtaruna Sungai seluang menggelar Donor Darah pada 18 Desember 2014 bertempat di Ruang LPM Kelurahan Sungai Seluang.
Kegiatan tersebut direncanakan menjadi kegiatan Rutin, pasalnya donor darah kali ini merupakan kali kedua dimana 3 bulan sebelumnya telah juga digelar donor darah di tempat dan pelaksana yang sama, yakni Karang Taruna Sungai Seluang.
Menurut kader karang taruna yang akrab disapa bung Rama, ia mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat menjadi kegiatan rutin, dimana pada pelaksanaan tiga bulan lalu terdapat 30 pendonor, maka diharapkan setidaknya setara atau bahkan mengalami peningkatan.
Kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Sungai seluang, LPM Sungai Seluang, PMI Kecamatan Samboja dan RSUD Abadi Samboja selaku tenaga medis. (A03)

Rabu, 20 Mei 2015

Kelurahan Salok Api Laut Mewakili Kecamatan Samboja dalam Lomba Kelurahan / Desa Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara



HM Syamsie Djuhri : Delapan indikator yang dinilai dalam Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Kabupaten 2015.

Pesisir Post, April 2014. Upaya menngkatkan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutann yang berbasis masyarakat merupakan aspek penilaian Lomba Kelurahan dan desa yang diselenggarakan pemerintah setiap tahun. Demikian yang disampaikan HM Syamsie Djuhri, Kepala BAPEMAS dan PEMDES Kab Kukar selaku penanggungjawab Tim Penilai Lomba Kelurahan Dan Desa Tingkat Kabupaten Kutai Kartanaegara, Selasa 14/4/2015 bertempat di ruang pertemuan Kelurahan Salok Api Laut.
Lebih lanjut Syamsie  mengatakan, “ Lomba kelurahan dan desa Tingkat Kabupaten ini merupakan agenda rutin nasional dilaksanakan per tahun. Hal ini  berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan, dimana penilaiannya dilakukan secara berjenjang.”
Tim penilai tersebut terdiri dari perwakilan SKPD, yaitu ; Bappamas dan Pemdes, Disperindakop, Badan Perpustakaan dan arsip daerah, Bappeda, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, Kesbanglinmaspol, Sekretariat daerah. Juga Tim Penggerak PKK dan perwakilan organisasi kemasyarakatan Kabupaten.
Sutranstono, S.Sos Lurah Salok Api Laut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Camat  Samboja dan jajarannya, dimana kelurahan yang berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan mewakili kecamatan dalam lomba kelurahan dan desa yang merupakan agenda rutin tahunan. “Tentunya, kelurahan memerlukan bantuan dari semua pihak, baik dari pemerintah kecamatan maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan. Tanpa dukungan tersebut. niscaya kami tidak mampu menampilkan yang  terbaik,” ujarnya merendah.
Budiyanto, S.Sos, MM, Kasi PMD Kecamatan mewakili Camat Samboja telah menyampaikan informasi lomba tersebut kepada seluruh kelurahan di wilayah samboja. Dikarenakan diperlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam penilaian.
“Terlebih, Kelurahan Salok Api Laut salah satu kelurahan / desa yang melaksanakan program desa mandiri tahun 2013 silam. Sehingga dianggap mampu dan berhasil menjalankan program kabupaten tesebut. Juga dengan sejumlah prestasi yang ditorehkan baik di tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi,” sambung Budiyanto. 
Ada delapan indikator yang dinilai dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten ini, diantaranya pertama pendidikan, kedua keseha-tan masyarakat dimana salah satu-nya keberadaan posyandu, penggu-naan air bersih, ketiga ekonomi mas-yarakat, bagaimana pemberda-yaan ekonomi masyarakatnya, keempat keamanan dan ketertiban, dalam hal ini mengaktifkan Siskamling, kelima partisipasi masyarakat, bagaimana partisipasi masyarakat dalam bergotong royong serta peran LPM terhadap kemajuan kelurahan salok api laut itu sendiri, keenam pemerintahan, ketujuh lembaga pemasyarakatan (Karang Taruna, LPM, RT, Lembaga Adat) dan yang terakhir dinilai atau kedelapan adalah pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Dengan membandingkan data tingkat perkembangan penduduk dan potensi yang dimiliki selama dua tahun terakhir (2013-2014) berdasarkan data Profil Desa dan Kelurahan.

Penilaian lomba kelurahan dan desa tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2015 diikuti oleh tiga kecamatan dan tiga desa. Antara lain; Kecamatan Samboja, Muara Jawa dan Sanga-Sanga. Serta desa di Muara Badak, Loa Janan dan Kota Bangun (FD). 

LPM Sei Seluang, Kembali dipimpin Sugiyono


LPM Sungai Seluang baru saja menyampaikan laporan pertannggungjawabannya, pada akhir tahun 2014, dan pada 22 Desebner 2014 kembali diselenggarakan pemilihan LPM secara terbuka bagi pemilik KTP seluruh warga Sungai Seluang, layaknya pemilihan Bupati.
Pemilihan langsung ini merupakan inisiatif antara tokoh masyarakat Sungai Seluang, LPM dan Pemerintah Sungai Seluang, bahkan pemilihan dibagi dalam beberapa TPS (tempat pemungutan suara). Ini menunjukkan bahwa demokrasi di Sungai Seluang sudah selangkah lebih maju.
Terdapat 3 kadidat kuat dalam pesta demokrasi ketua LPM Sungai Seluang yakni no urut 1 Achdar Nurzani, no urut 2 Ir Abd Aris, dan no urut 3 adalah Sugiyono, S.PKP yang merupakan inkamben.
Dalam pemilu yang berlangsung secara terbuka tersebut, kandidat no urut 3 berhasil meraih suara terbanyak. Dimana perolehan suaranya antara lain: nomor urut 1 meraih 338 suara, nomor urut 2 mengundurkan diri, dan nomor urut 3 meraih 408 suara.
Dengan demikian Sugiyono kembali mewakili masyarakat Sungai Seluang dalam mendampingi Pemerintah kelurahan Sungai Seluang hingga berakhir masa jabatannya. (A03)

Selasa, 19 Mei 2015

P2T Tahura 2014 di MTs As Salam

Salah satu sekolah yang turut berpartisipasi di antaranya 
SMA Al Hayat Samboja (foto 1 penampilan Shintia Wahyuni /puisi
foto 2 aktivitas Devi Rahmawati /melukis
foto 3 Official tim SMA, SMP dan SD Al Hayat)



Pekan Peduli Tahura (P2T) garapan bersama antara UPTD Pengelolan Tahura Bukit Suharto yang dipimpin langsung oleh Sahar Al Haqq, SP, M.Si selaku difisi operasional.
Acara tersebut digelar di MTs As Salam Samboja pada 17 Agustus 2014 yang dimulai jam 9 hingga selesai.
Dalam rangkaian acara yang digelar secara apik tersebut, dibagi kedalam beberapa kategori lomba, antara lain: mewarnai bagi TK sederajat, Melukis / Menggambar katergori sd sederajat, SMP Sederajat dan SMA sederajat. Selain itu ada juga yang menyita perhatian pengunjung adalah Puisi tentang Tahura Bukit Soeharto kategori SMP sederajat dan SMA sederaja t.
Dalam sambutannya, Sahar Al Haqq menyampaikan bahwa melalui P2T ini, diharapkan menanamkan kesadaran bagi masyarakat sekitar Tahura, khususnya anak-anak agar sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut dihadirkan juga dua badut duta lingkungan yaitu si Pongi dan si Beqi yang berbincang dan menyapa peserta bahkan menyanyi dengan tema kesadaran lingkungan.

Peserta, khususnya anak-anak TK sangat antusias dengan kedatangan si Pongi dan si Beqi tersebut bahkan mereka berdesak ingin berfoto bersama badut tersebut. (A03)

Senin, 18 Mei 2015

2015, Salok Api Darat Fokus Infrastruktur


Lurah Salok Api Darat (SAD) Tofikurachman, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa focus pembangunan dari pemerintah SAD adalah pada sarana dan prasarana. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar DPRD Kukar khususnya wakil dari dapil IV bisa membantu guna terealisasinya program tersebut melalui APBD Kukar.
Hal yang sangat prioritas tersebut adalah normalisasi sungai RT 3, 4 dan 9 mengingat di daerah tersebut merupakan wilayah yang rawan banjir.
Selain itu, juga semenisasi sebagai sarana penunjang ekonomi warga seperti di RT 5, 6, dan 7 yang jalannya masih memprihatinkan dengan jarak sekitar 5 km. sebagian ada yang sudah di semenisasi dan sebagian lagi ada yang belum.
  Menurut Nur Wahid ketua RT 02 kelurahan SAD, mengharapkan agar pemerintah dan DPRD Kukar memperhatikan infrastruktur di Salok Api Darat, karena hal tersebut akan membantu petani dalam mengangkut hasil panennya.
Selain itu, Lurah SAD juga berharap agar nantinya disamping normalisasi sungai dibangun badan jalan, sebagai akses jalan menuju sawah dan lading petani, termasuk sarana olahraga. (A03)

Sabtu, 16 Mei 2015

Hari Ibu di Kecamatan Samboja Tahun 2014


Daftar Pemenang Juara Lomba yang digelar Panitia Hari Ibu Kecamatan Samboja Tahun 2014
Tartil
Juara Harapan I Kelurahan Tanjung Harapan
Juara Harapan II Kelurahan Teluk Pamedas
Juara Harapan III Kelurahan Kuala Samboja
Juara I Kelurahan Sungai Seluang
Juara II Kelurahan Salok Api Darat
Juara III Kelurahan Sanipah
Jumlah peserta 17

Merangkai Bunga
Juara Harapan I Kelurahan Salok Api Darat
Juara Harapan II Kelurahan Handil Baru Darat
Juara Harapan III Kelurahan Sungai Seluang
Juara I Kelurahan Bukit Merdeka
Juara II Kelurahan Margomulyo
Juara III Kelurahan Amborawang Darat
Jumlah peserta 14 Kelurahan / Desa

Kesekretariatan
Juara I PKK Kelurahan Amborawang Darat
Juara II PKK Kelurahan Sungai Seluang
Juara III PKK Kelurahan Salok Api Darat
Jumlah peserta  23 Kelurahan / Desa

Dasawisma
Juara I  Kelurahan Amborawang Darat
Juara II Kelurahan Salok Api Darat
Juara III PKK Kelurahan Wonotirto
Jumlah peserta  23 Kelurahan / Desa

Cerdas Cermat
Juara Harapan I Kelurahan Salok Api Laut
Juara Harapan II Kelurahan Sungai Merdeka
Juara I Kelurahan Sungai Seluang
Juara II Kelurahan Kuala Samboja
Juara III Kelurahan Tanjung Harapan
Peserta 20 Kelurahan / Desa

Karaoke
Juara Harapan I Kelurahan Handil Baru Darat
Juara Harapan II Kelurahan Salok Api Darat
Juara Harapan III Kelurahan Muara Sembilang
Juara I Kelurahan Teluk Pamedas
Juara II Kelurahan Handil Baru
Juara III Kelurahan Margomulyo
Peserta 26 Kelurahan / Desa / Dinas / Instansi

Kreasi Jilbab / Hijab
Juara Harapan I Kelurahan Sungai Seluang
Juara Harapan II Kelurahan Sungai Merdeka
Juara Harapan III Kantor Camat Samboja
Juara I Kelurahan Tanjung Harapan
Juara II Kelurahan Kual Samboja
Juara III Kelurahan Kampung Lama

Peserta 17 Kelurahan / Desa

Jumat, 15 Mei 2015

Air Terjun di Kelurahan Sungai Merdeka, di Samboja




Lokasi wisata Air Terjun di Kelurahan Sungai Merdeka merupakan suatu tempat wisata alam yang sangat layak untuk menjadi agenda rekreasi keluarga.
Selain itu lokasi tersebut merupakan wisata alam yang akan sangat menyesal jika tidak mengunjungi wisata alam Air Terjun yang dalam perjalanannya sangat menantang, sarana olahraga yang mudah, murah dan menyenangkan.
Anda mengunjungi dari jalan Arah Semoi dari simpang tiga KM 38 Samboja, dan masuk sekitar 7 KM.
Menurut Ardiansyah, salah satu staff Kelurahan Sungai Merdeka, Jika cuaca bagus kendaraan bermotor bisa sampai 6 KM masuk, dan akan dilanjutkan sekitar 1 km jalan kaki, kelelahan akan terbayarkan lunas oleh keindahan air terjun Sungai Merdeka.
Kedepan diharapkan akan menjadi kawasan Wisata yang mendapat perhatian khususnya dari UPTD tahura Bukit Soeharto, dan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.
Nantinya diharapkan akan diperbaiki sarana dan prasarana khususnya akses jalan agar pengunjung lebih nyaman berkunjung dan menikmati wisata alam Air Terjun Sungai Merdeka. (*)

Desa Sehat Mandiri Amborawang Darat Alih Pimpinan




PKK Kelurahan Amborawang Darat menggelar pertemuan antar kader Desa Sehat Mandiri yang di hadiri oleh pihak terkait seperti Pembina PKK Kelurahan, Pembina Desa Sehat Mandiri dan lainnya pada Selasa, 30/12.
Salah satu agendanya adalah syukuran karena berhasil menjadi Juara 1 se Kecamatan Samboja, s elain itu mengingat SK Pengurus Desa Mandiri hanya berlaku satu tahun, maka harus ada pemilihan ulang untuk memimpin Desa Mandiri Amborawang Darat tahun 2015 mendatang.
Muncul tiga kandidat untuk menggantikan ketua lama yaitu Ibu Ardiah antara lain : Asmawati, Liana dan Ria.
Pemilihan digelar secara terbuka, dan muncul sebagai ketua dengan suara signifikan adalah Ria Apriana. Yang memiliki visi dan misi kedepan membawa Amborawang bersih secara mandiri. (A01)

“Ibu” Dalam Pandangan Surianto, S.Sos




“Luar Biasa” hal pertama yang terucap dari lisan tokoh nomor satu di Amborawang darat tersebut, seraya menggambarkan beberpa pengalaman yang dialaminya.
Siapkan Istri Anda mendampingi anda menjadi ketua PKK ?
Pertanyaan orang nomor satu di Kecamatan Samboja inilah yang terngiang di telinganya, yang menimbulkan pertanyaan besar ada apa gerangan harus dipertanyakan peran istri Lurah harus ditanya kesiapan menjadi Ketua PKK Kelurahan.
Ternyata papar Camat Samboja tahun 1995 yang lalu saat dirinya akan ditunjuk menjadi Lurah di salah satu Kelurahan di Kecamatan Samboja.
Ia akhirnya meminta waktu untuk berunding dengan dengan keluarhga dalam hal ini istri, dan dengan penuh ketulusan ia menyatakan siap mendampingi dan melaksanakan tugas sebagai hal yang melekat dengan jabatan suami.
Hal ini menggambarkan kesuksesan pejabat tidak bisa berhasil tanpa peran istri yang bijak disampingnya.
Selain itu, Surianto juga menjelaskan betapa besar peranan ibu didalam keluarga, bayangkan mulai bangun tidur mencuci, mengusur rumahtangga, memasak, dan lainnya dikerjakan dengan sepenuh hati, maka layaklah mereka dimuliakan.
Tidak berlebihan jika dalam pandangan Islam Nabi Muhammad saw, mengatakan bahwa “Surga terdapat di telapak kaki ibu”, mengingat betapa jasa-jasanya tak akan dapat diukur dengan materi, sehingga seluruh manusia diharapkan untuk memuliakan orang tuanya, terlebih kepada ibunya. (A03)