Jumat, 26 April 2013

CSR PT Lembu Swana Perkasa Turut Sukseskan Program Gerbang Raja


Pelatihan Dasar Ms Office Guru SD dan TK


Mutu pendidikan di Kutai Kartanegara diharapkan lebih maksimal disbanding Kabupaten dan Kota lainnya, mengingat hampir seluruh guru telah memiliki laptop yang merupakan inventaris pendidikan/sekolah dari Pemerintah Kutai Kartanegara yang digagas oleh Bupati yakni Rita Widyasari, S.Sos, MM.
Salah satu kendala guru khususnya di Kecamatan Muara Jawa, menurut Kepala UPT Disdik Muara Jawa adalah minimnya kemampuan guru khususnya TK SD sekitar 70% dan sebagiannya mampu mengoperasionalkan laptop dengan baik.
Guna turut menyukseskan program Gerbang Raja khususnya dibidang pendidikan di Kecamatan Muara Jawa, PT Lembu Swana Perkasa (LSP) bekerjasama dengan Magistra Institute dan UPT Disdik Kecamatan Muara Jawa menggelar pelatihan office dasar, yakni Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point dan Windows.
Pelatihan yang digelar di SMPN 1 Muara Jawa selama 6 hari mulai 18 Maret hingga 23 Maret 2013. Dilatih oleh 10 instruktur dan diikuti 200 peserta yang terdiri dari guru TK dan SD se Kecamatan Muara Jawa.
Untuk memaksimalkan hasil dari pelatihan tersebut, peserta dibagi dua gelombang. Masing-masing gelombang terdiri dari 100 peserta dan waktu belajarnya 3 hari. Dan dari 100 peserta dari masing-masing gelombang dibagi menjadi lima rombongan belajar (rombel) dan setiap rombel terdiri dari 20 peserta dan dibimbing oleh 2 instruktur.
Setiap peserta mendapatkan modul, alat tulis dan setiap hari dimotivasi untuk bisa menyerap ilmu yang diberikan dengan memberikan doorprize berupa 2 buah plash disk bagi peserta yang mampu mengaplikasikan dan menjawab dengan baik sesuai materi yang diberikan instruktur sesui modul yang sudah disediakan. Sehingga total plash disc yang dibagikan bagi guru yang mampu memahami dengan baik dan beruntung mencapai sekitar 60 plash disc disc 4 GB.
Selain itu, peserta mendapatkan kaos dari PT LSP sesuai dengan jumlah peserta yakni 200 peserta. peserta juga mendapatkan snack break di setiap pelatihan.
Menurut salah satu peserta Wahidah, menyampaikan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat, karena yang tadinya tidak tahu atau kurang faham kini menjadi faham. Selain itu bimbingan yang diberikan lebih terfokus kepada materi yang memang diperlukan bagi guru, khususnya administrasi di kelas seperti membuat surat, daftar nilai (bentuk table) cara membuat nilai rata-rata, jumlah, nilai tertinggi atau nilai terendah dan presentasi pembelajaran melalui program power point.
Menurut Sekretaris Camat Muara Jawa, Junaidi menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap wujud komitmen kepeduliannya PT LSP terhadap mutu pendidikan khususnya di Kecamatan Muara Jawa. Selain itu, atas nama Pemerintah Kecamatan Muara Jawa mengucapkan terima kasih kepada PT LSP yang bersedia menyalurkan Corporate Social Responsibilitty (CSR) tahun 2013. 
Menurut (Kepala Teknik Tambang) KTT  PT LSP Safwan Syarmani menyampaikan bahwa PT LSP berupaya untuk komitmen dalam membantu masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja lingkar tambang PT LSP. Salah satunya adalah turut menyukseskan program Pemkab Kukar di bidang pendidikan dengan menyelenggarakan pelatihan computer bekerjasama dengan Magistra Institute selama 6 hari bagi guru SD dan TK se Kecamatan Muara Jawa dengan jumlah peserta 200.
Menurut wakil ketua teknik tambang PT LSP, Eka Hariansyah saat penutupan pelatihan pada sabtu 23/3 menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala UPT disdik Muara Jawa beserta seluruh panitia yang telah turut serta menyukseskan pelatihan Ms Office, selain itu baik kepada Pihak UPT dan seluruh panitia yang selama seminggu bekerja keras demi sukses dan lancarnya kegiatan pelatihan meminta maaf jika terdapat kekurangan.
Kepala UPT Disdik Kecamatan Muara Jawa,  Nurdin dalam sambutannya menyampaikan agar seluruh guru baik TK maupun SD agar bisa merealisasikannya di dalam kelas kepada siswa, dan pihak dinas akan meminta pengawas untuk memantau guru – guru agar lebih maksimal dalam mengajarnya dan jangan lagi ada kata laptop disimpan karena tidak bisa mengoperasikan. Selain itu, Nurdin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT LSP atas kerjasama berupa memberikan pelatihan computer kepada guru TK dan SD se Kecamatan Muara Jawa, dan kedepan diharapkan bisa berkelanjutan, mengingat  dari jumlah guru di Muara Jawa sekitar 600 guru sekitar 200 guru diprediksi mampu mengoperasikan dengan baik, sekitar 200 guru lagi yang masih perlu mendapatkan bibingan. Tuturnya saat penutupan pelatihan 23/3 di SMPN 1 Muara Jawa (*/A01)

Sabtu, 06 April 2013

Profil : H. Ahmad Jais H. RH, S.Sos






H. Ahmad Jais H. RH, S.Sos
Lahir  05-08-1974
Istri Siti Romlah
Anak :
1. Aldi umur 12 tahun
2. Ahmad Aldi Fairus umur 2,5 tahun
Riwayat Pendidikan :
SDN 005 Dondang
SMP Ma’Arif Samarinda
MAN 2 Samarinda
S1 Sunan Girin Sarjana S. Sos
Pengalaman Organisasi
- Ketua LPM Dondang
- Tokoh Pemuda Olaraga Dondang
- Kordinator Merah Putih
- Penaset LPM Dondang
Hobby :
Olahraga, Membaca
Moto : Tegakkanlah amar maruf nahi mungkar. Katakan yang benar itu benar dan katakan yang salah itu salah walaupun sangat pahit rasanya.
Sebagai generasi muda Muara Jawa mari kita membangun Muara Jawa kedepan lebih baik dengan memberdayakan SDM, sumber daya alam, dengan mengutamakan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama dalam peningkat perekonomian masyarakat menuju masyarakat sejahtera dan sentosa. (*/A03)

Jumat, 05 April 2013

Resensi Film “ HABIBI DAN AINUN”


Cita dan Cinta kepada pasangan serta Tanah air

Pemeran :  Reza ramadhan
                  Bunga Citra Lestari
Produksi  : MD Picture
Sutradara : Hanung Bramantyo
Durasi       : 118 menit
Tanggal     : 20 -12 -2012

“Kamu jelek, hitam. Kayak gula Jawa,” Ucap habibi remaja kepada seorang temannya perempuannya.  Demikian pembukaan film romantic yang pernah hadir di belantika perfilman Indonesia.  Film yang mengangkat kisah perjuangan hidup seorang jenius yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, sekaliber Enstain. Pemuda yang bercita-cita menyetarakan bangsanya dengan negara lain dalam bidang transportasi, khusunya pesawat terang. Bahkan karya pemuda ini diakui oleh professor pembimbingnya. Walau demikian, pemuda tersebut tidak pernah lupa dengan tanah airnya, tanah tumpah darahnya.  Meskipun diakhir perjuangan mememukan tantangan untuk mewujudkan keinginan menyatukan kepulauan Indonesia menggunakan transportasi udara. Dia adalah Baharuddin Jusuf Habibi.
“Saya belum tentu menjadi istri yang baik, namun saya berusaha mendampingimu hingga akhir hayatku,..” Ujar Ainun ketika habibi mengutarakan keinginanannya meminang perempuan gula jawa tersebut.
 “Bersediakah kamu menemaniku ke Jerman? Tapi saya janji kita akan pulang dan membuat pesawat untuk bangsa kita” janji habibi mantap.
Mungkin kalimat ini terdengar klise, enteng dan gombal.  Tetapi inilah semangat dan  cita-cita habibi kepada pasangannya.  Juga cintanya kepada bangsannya.
Film ini tidak hanya sekedar tontonan layaknya karya anak bangsa lainnya, melainkan terdapat pelajaran, terhadap remaja, pemuda  Indonesia untuk cinta tanah air dan berusaha berbuat sesuatu untuk Negara.  Seperti pernyataan presiden JF Kenendy, janganlah berharap apa yang akan diberikan bangsa kepada dirimu, tetapi apa sumbangsih dirimu kepada bangsamu.”
Selain itu film ini sarat makna romantic, utamanya para pasangan suami istri untuk senantiasa memupuk cinta dan kasih sayang dalam ikatan sakral pernikahan yang telah diikrarkan bersama. Sesuatu yang kecil senantiasa diredam agar tidak menjadi boomerang kepada kehidupan. 
Ini juga yang diperlihatkan oleh Ainun, tatkala Habibi tengah di puncak karier, sehingga godaan, isu suap, bingkisan gratifikasi dari sejumlah pihak yang ingin bermain ‘kotor’ dengan beliau, maka sosok Ainun menguatkan. Perhatian dan cinta kasih Ainun tak tergantikan. Meskipun Ainun pada akhirnya harus berjuang melawan kanker ovarium.
Film Habibi dan Ainun yang diangkat dari buku yang berjudul sama.  Buku yang dirilis ini berjudul “Habibie dan Ainun” yang berisi perjalanan hidup dan kisah cinta Pak Habibie sama Ibu Ainun, sang istri. Buku ini sebenarnya merupakan curhatan Pak Habibie sepeninggal Ibu Ainun. Pak Habibie yang merasa sangat dekat dengan Bu Ainun merasa benar-benar jatuh ketika Bu Ainun Meninggal. Beliau merasa separuh jiwanya hilang, tak lagi lengkap. Beliau sempet merasa hampir gila. Maka buku ini menjadi terapi yang bisa membuat Pak Habibie bangkit, menjadi normal.
Tayangan perdana film ini serentak di Indonesia pada tanggal 20 desember 2012. Moment ini terasa tepat dikarenakan pemberitaan dari negeri Malaysia yang tengah menyoroti sosok habibi.  Menyebar efek negative terhadap sosok mantan presiden Indonesia. Meskipun Habibi tidak terpancing dengan pemberitaan tersebut. Sehingga film ini seakan ingin memberikan pencerahaan terhadap pemberitaan tersebut.
Namun terlepas dari semua itu, film ini layak ditonton oleh masyarakat Indonesia. Dikarenakan keberhasilan Reza Ramadhan memerankan karakter habibi secara totalitas, melalui cara Pak Habibi berbicara, cara berjalan, tatapan mata beliau.  Demikian juga BCL yang memerankan Ainun, yang kalem, perhatian dan tenang dalam bersikap menampilkan sosok ke-jawa-an. 
Untuk itu film ini menjadi film romantic di penutup tahun 2012. Maka demi mengapresiasi karya anak bangsa, yang menampilkan sosok cerdas, berdedikasi.  Tentunya film ini syarat akan cita, cinta kepada pasangan dan tanah air.  (fajar)

“Buanglah Sampah Pada Tempatnya, Kalau Begitu Mana Tempatnya?”



Opini 
Oleh : Aco Wahab, S.Si
Sampah merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Setiap hari ada saja produksi sampah, entah itu sampah dapur rumah tangga, ataupun sampah industri. Penanganan sampah jika tidak dilakukan dengan cepat dan tepat akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dampak lingkungan yang sering kita rasakan akibat sampah adalah banjir, banyaknya sampah yang menyumbat drainase berakibat meluapnya air yang sering berimbas masuk kedalam pemukiman warga. Belum lagi sampah yang dibuang di pinggir-pinggir jalan, sangat jelas mengganggu pengguna jalan karena baunya yang menyengat. Itu yang umum kita ketahui, sampah juga ternyata menghasilkan gas metana (CH4) dengan komposisi rata-rata tiap satu ton sampah padat menghasilkan 50 kg   gas metana.  Gas metana ini 20 – 30 kali lebih merusak dari pada karbondioksida.  Gas metana berada di atmosfer dalam jangka waktu sekitar 7-10 tahun dan dapat meningkatkan suhu sekitar 1,3 derajat Celsius per tahun, dan hal ini memicu pemanasan global.
Masyarakat yang membuang sampah sembarangan tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena memang tempat pembuangan sampah sukar didapatkan. Saya sendiri susah untuk menemukan TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Dari KM 28 sampai KM 38 yang masih wilayah Kecamatan Samboja saja nyaris bahkan bisa dikatakan tidak ada TPS. Padahal sepanjang jalan ini banyak pemukiman warga. Tidak adanya tempat pembuangan sampah membuat warga membuang sampah di tepi-tepi jalan.
Nampaknya pemerintah kabupaten kutai kartenegara khususnya kecamatan samboja harus cepat tanggap, dalam memberikan solusi dan mengimplementasikannya agar lingkungan Kecamatan Samboja bersih dan asri. Mungkin salah satu solusinya adalah mendaur ulang sampah-sampah plastik, membuat sampah-sampah dapur menjadi kompos. Jika pemerintah dan masyarakat belum mempunyai kemampuan dalam hal ini. Paling tidak pemerintah harus membuat dan menambah TPS yang tentu disesuaikan dengan jumlah penduduk kec. Samboja. Tidak cukup hanya itu saja, truk pengangkut sampah harus disiplin dalam pengambilan sampah dari TPS ke TPA. Waktu diatur kapan warga boleh membuang sampah dan kapan truk mengangkut sampah yang tentu kedua belah pihak harus disiplin. Karena jika tidak demikian sampah akan membukit.
Semoga masalah sampah ini tidak disepelekan, dan segera diselesaikan. Agar himbauan “buanglah sampah pada tempatnya” tidak berjawab “ kalau begitu mana tempatnya?” (C*)

Kamis, 04 April 2013

Jamsostek Cabang Balikpapan Gelar Pengobatan Cuma-Cuma







Darma  Wahyudi : Selain Pengobatan Cuma-Cuma untuk 1000 Pasien, juga Bantuan Fasilitas Ibadah  
Dalam upaya membantu pemerintah untuk turut serta menciptakan masyarakat yang sehat, selain peserta Jamsostek, kesehatan juga dilayani bagi masyarakat dalam program bina lingkungan yang rutin diselenggarakan Jamsostek Camang Balikpapan.
Menurut Kepala Program Khusus PT Jamsostek (Persero) Cabang Balikpapan, Darma  Wahyudi kepada Pesisir Post menyebutkan bahwa program bina lingkungan merupakan program rutin. Sementara Pengobatan Cuma-Cuma yang dilaksanakan di Desa Bukit Raya Kecamatan Samboja pada Ahad (27/5) ditargetkan mengobati 1000 pasien.
Tim dokter disiapkan 3 dokter umum dari Balikpapan, ditambah 6 paramedis termasuk tim Apoteker untuk pemberian obat sesuai dengan resep yang direkomendasikan dokter terhadap pasien.
Acara yang dimulai sekitar jam 09.00 tempat dilaksanakannya pengobatan Cuma-Cuma yang dilaksanakan di pasar Bukit Raya, seak jam 08.00 masyarakat sudah mulai memenuhi area tersebut, hingga ketika dibuka oleh pemerintah Desa Bukit Raya beserta LPM Bukit Raya dan Kepala Bidang Program Khusus PT Jamsostek (Persero) Cabang Balikpapan petugas Jamsostek yang menangani pendaftaran langsung diserbu warga.
Mengingat banyaknya warga yang mendaftar, tempat pendaftaran dialihkan di pasar sebelah selatan, petugas linmas Bukit Merdeka, berupaya keras menertibkan warga yang mendaftar pengobatan Cuma-Cuma tersebut.
Karyawan Perusahaan Wajib Menjadi peserta Jamsostek
Dalam pemaparannya, Kepala Bidang Program Khusus Jamsostek Balikpapan menelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang No 3 tahun 1992. Dimana dalam Undang-Undang tersebut disebutkan intinya, bagi perusahaan yang mempekerjakan minimal 10 karyawan atau telah memberikan upah sebesar 1 juta rupiah per orang setiap bulannya, maka wajib mengikutkan karyawannya sebagai peserta jamsostek.
Apa itu TKLHK ?
Bagi masyarakat yang berminat menjadi  peserta Jamsostek, kini tidak hanya karyawan perusahaan atau BUMN, melainkan segenap lapisan masyarakat bisa menjadi peserta jamsostek. Yaitu melalui TKLHK atau Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja, seperti yang berprofesi sebagai tukang ojek, pedagang sayur,  pedagang kaki lima, usaha sendiri (wiraswasta) semuanya bisa masuk sebagai peserta jamsostek.
Selain itu, kabar gembira juga bagi tenaga pendidik yang berada di bawah naungan Yayasan bisa mendaftar sebagai peserta Jamsostek.
Ada perbedaan bagi karyawan perusahan dengan peserta TKLHK, yakni Jika Karyawan Perusahaan maka biaya Jamsostek ditanggung Perusahaan atau di potong melalui gaji, sementara TKLHK membayar secara mandiri.
Bagi yang sudah berkeluarga dengan tanggungan 1 istri dan 3 anak, maka bulanannya sebesar Rp 104.550,- sementara yang masih bujang / lajang sebesar Rp 94.550,-
Apa Keuntungan Peserta Jamsostek ?
Peserta Jamsostek akan langsung mendapat Kartu Jamsostek, yang bisa digunakan untuk berobat di dokter yang direkomendasikan Jamsostek, dan bila dirawat, ada 2 kategori. Jika rumah sakit pemerintah mendapat Fasilitas kelas II atau menengah, jika du rumah sakit swasta kelas III. Jika rumah sakit yang belum bekerjasama dengan Jamsostek peserta membayar terlebih dahulu, kemudian menyerahkannya kwitansinya ke Jamsostek untuk diganti.
Selain itu, peserta jamsostek bisa mendapatkan pinaman uang muka atau DP pembelian rumah. Jika melaporkan pendapatan 1-5 Juta maka besar Uang muka rumah sebesar 20 juta rupiah, jika laporan penghasilan 5-10 juta maka besar uang muka rumah sebesar 35 uta rupiah, sementara diatas 10 juta, maka besar uang muka rumah bisa mendapatkan sebesar 50 juta rupiah dengan bunga 6%. Program ini merupakan kerjasama PT Jamsostek (Persero) Balikpapan dengan Bank BTN.
Keuntungan lainnya, jika peserta Jamsostek memiliki putra/putri yang sedang menempuh pendidikan baik SD sederajat, SMP sederajat maupun SMA sederajat ika nilainya rata-rata minimal 7,00 atau memperoleh prestasi 10 besar maka otomatis akan mendapatkan beasiswa dari Jamsostek.
Keuntungan berupa jaminan kesehatan atas akibat kecelakaan atau bukan karena kecelakaan, jaminan hari tua dan aminan kematian merupakan kebutuhan bagi setiap warga, demi masa depan yang diharapkan bahagia dengan tabungan yang sejak dini di investasikan. (Adv)